Info Parungpanjang - Jalan utama di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat kian mengkhawatirkan, jalan yang notabenya sebagai jalan provinsi dibiarkan berlubang bertahun-tahun. Usaha mediasi mencari jalan keluar terhadap kondisi jalan yang dilakukan hanya menjadi angin lalu.

Paguyuban Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Parungpanjang melalui Ketua-nya, Bapak Tb. Ule Sulaeman yang juga sebagai salah satu tokoh masyarakat mengirimkan surat yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan agar serius menanggapi hal tersebut.

Berikut surat resmi yang dilampirkan ke redaksi untuk dipublikasikan.


Parungpanjang

4 Komentar

  1. 15 tahun hidup diparungpanjang, tidak ada kemajuan khususnya fasilitas umum yang vital seperti jalan raya ini.
    Jalan berlubang, berdebu, penuh dengan pengusaha batu yg memiliki truk2 canggih dengan klakson seperti sangsakakala. Jika saja truk2 itu ada jadwal operasional mungkin jalan tidak berdebu dan berlubang dengan cepat. Jika saja para supir truk itu sopan tidak berhenti di bahu jalan mungkin saja tidak ada pemandangan yang kumuh. Mari beraksi jangan pada tidur semua instansi terkait.

    BalasHapus
  2. Tolong Gubernur JABAR mengganti camat parung panjang,,.........

    BalasHapus
  3. mari semua warga parung panjang, kita bersama-sama , berstu-padu demo, menuntut perbaikan fasilitas umum khususnya jalan...jangan hanya diam dan pasrah kalian semua...sampai kapan parung paanjang akan begini terus....?? kl bukan kita siapa lagi yg mau peduli

    BalasHapus
  4. Dlm kasus ini perlu adanya partisipasi masyarakat yg luas. Bentuk relawan, dekati tokoh masyarakat, tokoh agama, dll. Tp semua harus ikhlas tanpa ada kepentingan apapun. Berjuang buat masyarakat parung panjang. Saya yakin kita semua sudah muak dengan keadaan seperti ini, maka dr itu masyarakat cuma butuh di mobilisasi karna selama ini mereka bingung harus protes kemana dan kapan mereka harus perotes. Apa lg sekarang banyak media yg siap buat mengexpose masalah ini. Ga perlu dengan cara kekerasan atau blokir jalan. Cukup aksi damai (contoh.: gerakan 1000 masker untuk pengguna jln) saya yakin masalah ini bisa dilirik oleh media. Percuma kl kita cm koar2 di medsos, baru 30% masyarakat parung panjang yg melek informasi & teknologi. Jd benar2 harus memobilisas dengan cara bertatap muka langsung. Demikian ide atau masukan dari saya. Semoga bermanfaat. Saya bersedia bergabung sebagai relawan apabila ada aksi damai atau kegiatan untuk membantu masyarakat parung panajng. Bisa email ke saya :

    hendryskinny@gmail.com

    Hendry Reimon
    Perumnas 2. Parung panjang.

    BalasHapus

Posting Komentar