Ilustrasi dari republika.co.id |
Info Parungpanjang - Warga kecamatan Parungpanjang kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang. Akibatnya, ratusan kepala keluarga kesulitan mendapatkan air bersih untuk minum, memasak, dan
mandi cuci kakus (MCK). Ditempat berbeda beberapa kecamatan seperti Jasinga, Tenjo, Ciseeng, Jonggol, Cariu, Leuwisadeng, Sukajaya, Cigudeg, Dramaga, Caringin, dan Sukaraja juga mengalami hal yang sama.
kemarau panjang ini disebabkan adanya gejala penyimpangan atau biasa disebut anomali cuaca pada suhu permukaan Samudera Pasifik yang mempengaruhi perubahan iklim di Indonesia termasuk di Bogor. Gejala ini dikenal dengan istilah el nino. Adanya el nino ini menyebabkan musim penghujan tertunda
PDAM Cabang Parungpanjang mengaku
kewalahan mendistribusikan kebutuhan air bersih untuk warga Tenjo dan
Parungpanjang karena sulitnya medan yang harus
ditempuh dan tidak adanya sopir khusus untuk mengemudikan kendaraan
tangki air.
Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor, memperkirakan musim kemarau di
sebagian wilayah Jawa Barat akan berlangsung hingga Oktober. Meski wilayah Bogor tidak termasuk dalam peralihan musim kemarau dan
hujan. Namun, hujan yang mengguyur wilayah Bogor intensitanya kecil dan
durasi rendah.
Oleh karna itu pergunakanlah air sebaik mungkin.
Ga musim kemarau juga di daerah kabasiran kec parung panjang mah ttp aja pasokan air nya kurang ga maksimal payah lah bayar aja tiap bulan
BalasHapusPosting Komentar